Sabtu, 14 Juli 2018

Tugas ke4 ( Teknologi Informasi & Multimedia )

  • Lingkup Sekuriti Dalam Sistem Komputer 

Sistem adalah bagian dari elemen-elemen atau elemen-elemen yang saling berdekatan dan memiliki tujuan yang sama. Keamanan  adalah kondisi yang terbebas dari resiko. Komputer  adalah perangkat yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras serta dikendalikan oleh brainware (manusia). Dan jika ketiga kata ini dirangkai maka akan memiliki sebuah sistem yang mengkondisikan komputer yang terhindar dari berbagai risiko.
Komputer keamanan adalah cabang teknologi yang dikenal dengan nama informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran-sasaran media komputer antara lain adalah sebagai pertentangan informasi terhadap hakim atau korupsi, atau pemeliharaan, seperti yang dijabarkan dalam risiko politik.


  • Aspek Ancaman Terhadap Sekuriti
 Sistem keamanan komputer mencakup beberapa aspek, antara lain:
A. Privasi: 
adalah sesuatu yang bersifat rahasia (pribadi). Intinya adalah pencegahan agar informasi yang tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak dapat digunakan oleh administrator.
B. Kerahasiaan: 
merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus namun tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti: nama, alamat, no ktp, telpon dan sebagainya.
C. Integritas: 
sentuhannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah oleh pemilik informasi. Data terkadang yang telah terenskripsi tidak tersimpan integritasnya karena ada kemungkinan perubahan dari perubahan tersebut. Contoh: Penyerangan Integritas untuk mengirim email yang dikirimkan ke disadap dan diganti isinya, dan email yang sudah ketujuan sudah berubah.
D. Autentication: 
ini akan dilakukan saat user login dengan menggunakan nama pengguna dan passwordnya. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
E. Ketersediaan: 
aspek ini mencakup dengan suatu data yang tersedia saat diperlukan / dibutuhkan. Jika suatu data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga menghambat ketersediaan terpenuhnya. Serangan yang sering dilakukan pada saat ini adalah layanan pengggunaan layanan ketika ada permintaan data komputer tidak dapat melayaninya. Contoh lain dari penolakan layanan ini adalah permintaan yang berlebihan dan tidak dapat dilakukan.
Bentuk-bentuk dari sistem komputer, yaitu:
  • Interupsi (gangguan)
Interupsi adalah bentuk dari tindakan (ketersediaan), dimana data dirusak tidak dapat digunakan lagi. Perusakan dilakukan berupa:
  1. Perusakan fisik, contohnya: perusakan harddisk, perusakan media penyimpanan lainnya, jaringan kabel koneksi.
  2. Perusakan nonfisik, contohnya: file khusus file -formasi tertentu dari sistem komputer.
  • Intersepsi (intersepsi)
Intersepsi adalah bentuk ancaman terhadap kerahasiaan (kerahasiaan), dimana pihak yang tidak berhak mendapatkan akses ke data atau informasi dari sistem komputer. Yang melakukan melalui penyadapan data yang ditransmisikan lewat jalur publik atau umum yang dikenal dengan istilah writetapping dalam jaringan kabel, yaitu jaringan yang menggunakan media transmisi data.
  • Modifikasi (modifikation)
Modifikasi adalah bentuk ancaman terhadap integritas (integritas), dimana pihak yang tidak berhak mendapatkan akses ke data atau informasi dari sistem komputer. Data atau informasi yang dirubah adalah rekaman dari tabel pada file database.
  • pabrikasi (fabrikasi)
Pabrikasi adalah bentuklawanan terhadap integritas. Yang dilakukan dengan objek-objek yang ada dalam sistem komputer. Objek yang dimasukkan adalah file dan rekaman yang disisipkan pada program aplikasi.


  • Enskripsi Sebagai Salah Satu Contoh Dalam Sistem Komputer.

Enkripsi adalah proses mengubah teks asli atau teks menjadi sebuah teks tersandi. Dalam ilmu kriptografi, enkripsi adalah proses untuk mengamankan suatu informasi agar informasi yang tidak dapat dibaca tanpa pengetahuan khusus. Contohnya penggunaan enkripsi pada tahun 1970an, di mana enkripsi digunakan sebagai pengamanan oleh sekretariat pemerintah Amerika Serikat pada domain publik. Saat ini telah diimplementasikan secara luas, seperti: ATM pada bank, e-commerce, jaringan telepon bergerak dan lain sebagainya. Enkripsi dapat digunakan untuk membuat komunikasi, terutama untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk berkomunikasi. Contohnya, Pesan Authentication Code (MAC) atau Digital Signature.


  • Sebutkan Metode Apa Saja Sekuriti Yang Dapat Digunakan Untuk Keamanan Komputer.
Berdasarkan level, metode pengamanan komputer dibedakan berdasarkan level level, dan disusun seperti piramida, yaitu:

  1. Tingkat Keamanan 0, merupakan fisik (Keamanan Fisik) atau tingkat awal. Di masa lalu fisik sudah tercakup di dalam komputer dan juga akan ditangani.
  2. Keamanan Level 1, terdiri dari keamanan basis data, keamanan data, dan keamanan perangkat. Pertama dari pembuatan basis data menggunakan aplikasi yang sudah diakui. Selanjutnya adalah memperhatikan keamanan data yaitu pendesainan basisdata, karena pendesain database harus dapat diakses dari database. Terakhir adalah keamanan perangkat yang digunakan untuk mengelola data dari database tersebut.
  3. Tingkat Keamanan 2, yaitu jaringan dari segi jaringan. Keadaan ini sebagai tindak lanjut dari level 1.
  4. Tingkat Keamanan 3, merupakan keamanan informasi. Informasi - informasi seperti kata sandi yang dikirimkan kepada teman atau file-file yang penting, karena takut ada orang yang tidak sah melihat informasi tersebut.
  5. Tingkat Keamanan 4, yaitu secara keseluruhan dari tingkat 1 sampai level 3. Jika ada satu dari itu tidak terpenuhi maka level 4 dan tidak terpenuhi.
Berdasarkan sistem, metode pengamanan komputer terbagi dalam beberapa bagian antara lain:
  • Topologi Jaringan
Sebuah jaringan komputer dapat digunakan kelompok-kelompok eksternal (Internet atau pihak luar) kelompok jaringan internal dan kelompok jaringan eksternal disebut DeMilitarized Zone (DMZ). - Pihak luar: Hanya dapat berhubungan dengan host-host yang berada di jaringan DMZ, sesuai dengan kebutuhan yang ada. - Host-host pada jaringan DMZ: Secara default dapat melakukan hubungan dengan host-host pada internal jaringan. Koneksi secara harfiah dapat dilakukan sesuai kebutuhan. - Host-host pada jaringan Internal: Host-host pada jaringan internal tidak dapat melakukan koneksi ke jaringan, dan melalui host pada jaringan DMZ, tetapi tidak ada host-host pada jaringan komputer internal.
  • Manajemen Informasi Keamanan
Salah satu alat bantu yang dapat digunakan oleh pengelola jaringan komputer adalah Manajemen Informasi Keamanan (SIM). SIMplay untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan pengamanan jaringan komputer secara terpusat. Pada perkembangannya SIM tidak hanya dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari semua jaringan komputer tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengolah data melalui teknik dan data query yang terbatas untuk menghasilkan data dan laporan yang lebih lengkap dari masing-masing serangan. Dengan menggunakan SIM, pengelola komputer dapat sangat efektif jika terjadi hambatan dan dapat melakukan penanganan yang lebih terarah, atau lebih baik.
  • IDS / IPS
Intrusion detection system (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS) adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi dan melindungi suatu sistem. Pada IDS berbasiskan jaringan komputer, IDS akan menerima paket paket yang ditujukan untuk hosting untuk selanjutnya memeriksa paket-paket tersebut. Jika ditemukan paket yang berbahaya, maka IDS akan memberikan informasi pada pengelola sistem. Karena paket yang dikeluarkan dari paket yang asli, maka jika ditemukan paket yang berbahaya maka paket tersebut akan tetap mancapai host yang ditujunya.Sebuah IPS lebih aktif dari IDS. Sama dengan firewall, Sebuah IPS dapat memberikan keputusan apakah sebuah paket dapat diterima atau tidak oleh sistem. Ketika IPS menemukan paket yang dikirimkan adalah paket berbahaya, Maka IPS akan menyalakan firewall sistem untuk menolak paket data itu. Dalam membuat keputusan apakah suatu paket data kosong atau tidak, IDS dan IPS dapat memnggunakan metode :
  • Sistem Deteksi Intrusion berdasarkan tanda tangan: Telah tersedia daftar tanda tangan yang dapat digunakan untuk paket yang mengirimkan semangat atau tidak.
  • Anomaly based Intrusion Detection System: Harus melakukan konfigurasi terhadap IDS dan IPS agar dapat mengetahui pola-pola seperti apa yang akan ada pada suatu sistem jaringan komputer. Paket anomali adalah paket yang tidak sesuai dengan kebiasaan jaringan komputer tersebut.



  • Pemindaian Port
Metode Port Scanning dapat digunakan oleh siapa saja yang terhubung dalam suatu jaringan komputer. Cara pemasangan dengan cara menjalankan paket koneksi ke setiap port yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika port scanner menerima jawaban dari sebuah port, maka ada aplikasi yang sedang bekerja dan siap menerima koneksi pada port tersebut.
  • Paket Sidik Jari
Dengan melakukan paket fingerprinting, kita dapat mengetahui apa saja yang ada dalam sebuah jaringan komputer. Hal ini sangat berguna terutama dalam suatu jaringan yang sangat besar.

Selasa, 03 Juli 2018

OSI Layer

Pengertian OSI Layer (Model OSI)
Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.

Ketujuh Layer pada Model OSI
Pada prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut memiliki peran yang saling terkait antara layer diatas dengan layer yang dibawahnya. Berikut ini penjelasan mengenai tujuh layer OSI.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
1.      Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
2.      Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer
Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya
Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu ; 
1.      Physical Layer: Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel – kabelnya

2.      DataLink Layer: Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

3.      Network Layer: Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).

4.      Transport Layer: Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5.      Session Layer: Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.

6.      Presentation Layer: Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

7.      Application Layer: Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer  ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Physical Layer
Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa.
Media Physical Layer

Dalam menyusun sebuah jaringan diperlukan media-media dalam menunjang prosesnya. Berikut akan dijelaskan beberapa media yang dibutuhkan untuk menghubungkan komputer atau membuat sebuah jaringan. Berikut akan dijelaskan beberapa kabel yang umum dipakai dalam dunia jaringan :
1.    Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis yaitu: Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
·         Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
·         Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
·         Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
·         Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
·         Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
2.    Coaxial
Kabel coax lebih unggul dari kedua kabel di atas dari sisi jarak. Jarak yang dapat ditempuh adalah 500 m. Tetapi memiliki harga yang lebih mahal. Untuk kecepatan transmisi kabel coax memiliki kecepatan transmisi yang sama dengan UTP dan STP yaitu 10-100 Mbps. Konektor yang digunakan adalah BNC. Terdiri dari konduktor cilinder rongga luar yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal. Kedua konduktor dipisahkan oleh bahan isolasi. Coaxial dipakai dalam :
1.      Transmisi telephone dan televisi jarak jauh.
2.      Television distribution (TV kabel).
3.      Local area networks.
4.      Short-run system links.
5.      Keterkaitan Phisical Layer dengan komponen, akan dijelaskan dibawah ini :

Karakteristik interface  fisik dan Media.
Lapisan fisik mendefinisikan karakteristik antarmuka antara perangkat dan media transmisi. Hal ini juga mendefinisikan jenis media transmisi.

Representasi bit.
Lapisan fisik Data terdiri dari aliran bit ( urutan O atau 1 ) dengan tidak ada interpretasi. Bit yang akan dikirimkan  harus dikodekan menjadi sinyal listrik atau optik. Lapisan fisik mendefinisikan jenis pengkodean (bagaimana O dan 1 berubah menjadi sinyal ).

Data rate.
Tingkat jumlah bit transmisi  yang dikirim setiap detik juga ditentukan oleh lapisan fisik. Dengan kata lain, lapisan fisik mendefinisikan bit durasi, berapa lama itu berlangsung.
Sinkronisasi bit.
Pengirim dan penerima tidak hanya harus menggunakan bit rate yang sama, tetapi juga harus disinkronkan pada bit rate. Dengan kata lain, jam  pengirim dan penerima  harus disinkronka

Konfigurasi line.
Lapisan fisik berkaitan dengan koneksi perangkat untuk media. Dalam konfigurasi point-to-point, dua perangkat yang terhubung melalui link khusus. Dalam konfigurasi multipoint, link dibagi di antara beberapa perangkat.

Topologi Fisik.
Topologi fisik mendefinisikan bagaimana perangkat yang terhubung untuk membuat jaringan. Perangkat dapat dihubungkan dengan menggunakan topologi mesh ( setiap perangkat terhubung ke setiap perangkat lain), sebuah topologi star ( perangkat yang terhubung melalui perangkat pusat), topologi ring ( masing-masing perangkat terhubung perangkat berikutnya, membentuk ring ), topologi bus (setiap perangkat adalah link utama), atau topologi hybrid (ini adalah kombinasi dari dua atau lebih topoloGI.
Modus Transmisi.
Lapisan fisik juga mendefinisikan arah transmisi antara dua perangkat: simplex, half-duplex, atau full-duplex. Dalam mode simpleks, hanya satu perangkat dapat mengirim, yang lain hanya dapat menerima. Modus simpleks adalah komunikasi satu arah. Dalam modus half-duplex, dua perangkat dapat mengirim dan menerima, tetapi tidak pada waktu yang sama. Dalam modus full-duplex (atau hanya duplex ), dua perangkat dapat mengirim dan menerima pada waktu yang sama.

Jika terjadi trouble dalam jaringan langkah atau urutan keberapa physical layer akan di check?

Jika jaringan mengalami gangguan (troubleshoot) maka kita akan mengecek pada lapisan terbwah dalam tingkatan OSI Layer, layer pertama yang harus kita cek pertama kali yaitu physical layer, karena physical layer merupakan pintu gerbang terluar ketika sebuah sistem jaringan terbentuk yang menjadi jembatan komunikasi antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya, yang mana dalam physical layer berarti kita mengecek layer fisik yang kita gunakan terlebih dahulu, seperti pengkabel dan lain-lain. Jadi ketika layer pertama yaitu phsical layer selesai dicek maka kita bisa naik kelayer berikutnya untuk bisa memecahkan masalah, jika kita tidak menemukan masalah dalam physical layer ini.

Bagian-bagian physical layer

§  ADSL
Modem ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Layaknya jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan transceiver. Disebut juga dengan DSL Transceiver atau ATU-R. Singkata NTBBA (Network Termination Broad Band Adapter, Network Termination Broad Band Acces) juga acapkali ditemui di beberapa negara.
Beberapa modem ADSL juga mengelola dan membagi sambungan dari layanan ADSL dengan beberapa komputer. Dalam hal ini, modem ADSL berfungsi sebagai DSL router atau residential gateway. Blok di dalam DSL router ada yang bertugas dalam proses framing, sementara blok lainnya melakukan Asynchronous Transfer Mode Segmentation and Reassembly, IEEE 802.1D bridging dan atau IP routing. Antarmuka yang umum dijumpai pada ADSL modem adalah Ethernet dan USB. Meskipun modem ADSL bekerja dalam modus bridge dan tidak membutuhkan IP address publik, modem ADSL tetap disertai IP address untuk fungsi managemen seperti alamat IP 192.168.1.1.
Physical layer dalam ADSL yaitu sistem penyambungan modem ADSL antara modem dengan telphone dengan menggunkan port kabel RJ11 dan penyambungan antara modem ADSL dengan switch menggunakan port kabel RJ45. Intinya phsical layer pasti dibutuhkan dan sangat vital peranannya pada device ini.


§   SDSL
Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)  Dalam arti yang lebih luas itu adalah kumpulan teknologi akses Internet berdasarkan DSL yang menawarkan simetris bandwidth yang hulu dan hilir . Hal ini dianggap lawan dari asymmetric digital subscriber line (ADSL) teknologi dimana bandwidth hulu lebih rendah dari bandwidth hilir. Dalam arti sempit SDSL adalah varian DSL tertentu yang mendukung data hanya pada satu baris dan tidak mendukung panggilan analog. SDSL merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan lebih banyak data untuk dikirim melalui kabel telepon tembaga yang ada ( POTS ). SDSL mendukung kecepatan data hingga 3 Mbps . SDSL disebut simetris karena dia mendukung besaran data yang sama untuk lalu lintas hulu dan hilir. SDSL bekerja dengan mengirimkan digital pulsa di daerah frekuensi tinggi dari kabel telepon dan tidak dapat beroperasi secara simultan dengan koneksi suara melalui kabel yang sama.
Hampir mirip dengan ADSL tetapi dengan jenis dan definisi yang berbeda. Physical layer pada peralatan ini digunakan pada penyambungannya keperangkat lain yang sama dengan fungsi ADSL yang telah dijelaskan diatas.
§  HotSpot
HotSpot adalah tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.
Jelasnya, Hotspot adalah lokasi di mana user atau kita dapat mengakses WiFi melalui mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel (wireless) dengan tujuan suatu jarigan seperti internet.
Pada umumnya peralatah Hotspot wi-fi menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g.[1] Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan aksesyang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11g) dalam jarak hingga 100 meter.
§  WiFi
Wifi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio, wireless) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘IEEE 802.11b Direct Sequence’”.
Awalnya WiFi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel & Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

PERBEDAAN WIFI & HOTSPOT

Jadi, perbedaan antara Wifi dan Hotspot adalah WiFi itu jaringan untuk koneksi internet tanpa kabel (wireless) sedangkan Hotspot itu adalah titik akses Wifi. Keduanya tidak bisa dipisahkan, terkait satu sama lain.
Perangkat yang memancarkan sinyal WiFi adalah router WiFi atau Switch WiFi yang mempunya manajemen seperti layaknya fungsi sebuah router. Dengan perangkat tersebut kita akan mendapatkan sinyal WiFi yang dipancarkannya, namun sumber koneksi sebelum dipancarkan pasti melalui perangkat atau media lain seperti ADSL dan lain-lain yang sama-sama membutuhkan saluran kabel yang juga digunakan pada ADSL diatas, tentu ini adalah ranah dari physical layer yang sangat penting perananya untuk kita ketahui, sebelum masuk ke layer diatasnya.

Arsitektur Family ibm PC dan Turunannya

IBM PC IBM PC  adalah sebutan untuk keluarga  komputer pribadi  buatan  IBM . IBM PC diperkenalkan pada 12 Agustus 1981, dan "dipens...